Suatu hari, d'persalinan rumah
sakit ada seorang ibu yang
teLah meLahirkan seorang anak LeLaki cacat.
"Bisa saya meLihat bayi saya..?"
pinta seorang ibu yang baru
meLahirkan penuh kebahagiaan
kepada saLah seorang suster.
Ketika gendongan itu berpindah
ke tangan'a, dan ia membuka
seLimut yang membungkus
wajah bayi LeLaki yang mungiL itu, ibu itu menahan nafasnya ...
Dokter yang menunggui'a
segera berbaLik memandang ke
arah Luar jendeLa rumah sakit.
Ternyata, Bayi itu d'Lahirkan
tanpa kedua beLah telinga..!
Waktu membuktikan bahwa
pendengaran bayi yang kini
teLah tumbuh menjadi seorang
anak itu bekerja dengan
sempurna. Hanya
penampiLan'a saja yang
tampak aneh dan buruk.
Suatu hari anak LeLaki itu
bergegas puLang ke rumah dan
membenamkan wajah'a d'peLukan sang ibu yang
menangis ...
Ia tahu hidup anak LeLaki'a penuh dengan
kekecewaan dan tragedi. Anak
LeLaki itu terisak-isak berkata,
"Bu, Seorang anak Laki-Laki
besar mengejekku.
Katanya, aku ini makhluk aneh ....
Kini, anak LeLaki itu tumbuh dewasa.
Ia cukup tampan dengan
cacat'a. Ia pun d'sukai teman-
teman sekoLah'a,
Ia jugamengembangkan bakat'a d'bidang musik dan menuLis.
Ia ingin sekaLi menjadi ketua keLas ...
LaLu ibunya mengingatkan,
"Bukankah nanti'a kau akan
bergauL dengan remaja-remaja
Lain..?"
Namun daLam hati ibu
merasa kasihan dengan'a ...
Sampai suatu ketika sang ayah
anak LeLaki itu bertemu dengan
seorang dokter yang bisa
mencangkokkan teLinga
untuknya.
"Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang
teLinga untuk'a. Tetapi harus
ada seseorang yang bersedia
mendonorkan teLinga'a,"
kata dokter.
Kemudian, orangtua anak LeLaki
itu muLai mencari siapa yang
mau mengorbankan teLinga dan mendonorkan'a pada mereka.
Beberapa buLan sudah berLaLu ...
Dan tibaLah saat'a mereka
memanggiL anak LeLakinya ...
"Nak,seseorang yang tak ingin
d'kenaL teLah bersedia
mendonorkan teLinga'a
padamu. Kami harus segera
mengirimmu ke rumah sakit
untuk d'Lakukan operasi.
Namun, semua ini sangatLah
rahasia.." kata sang ayah.
Operasi berjaLan dengan
sukses. Seorang LeLaki baru pun LahirLah ...
Bakat musik'a yang
hebat itu berubah menjadi
kejeniusan. Ia pun menerima
banyak penghargaan dari
sekoLah'a. Beberapa waktu
kemudian ia menikah dan
bekerja sebagai seorang
DipLomat.
LaLu ia menemui ayah'a,
"Yah, aku harus mengetahui siapa yang teLah bersedia mengorbankan ini semua padaku, karena ia teLah
berbuat sesuatu yang besar,
namun aku sama sekaLi beLum
membaLas kebaikan'a ...
Tapi ayahnya menjawab,
"Ayah yakin kau takkan bisa
membaLas kebaikan hati orang
yang teLah memberikan teLinga itu."
Setelah terdiam sesaat
ayah'a meLanjutkan,
"Sesuai dengan perjanjian, beLum saat'a bagimu untuk
mengetahui semua rahasia ini."
Tahun berganti tahun. Kedua
orang tua LeLaki itu tetap
menyimpan rahasia. Hingga
suatu hari tibaLah saat yang
menyedihkan bagi keluarga itu.
Di hari itu ayah dan anak LeLaki
itu berdiri d'tepi peti jenazah
ibu'a yang baru saja
meninggaL. Dengan perLahan
dan Lembut, sang ayah
membeLai rambut jenazah ibu
yang terbujur kaku itu, LaLu
menyibak'a, sehingga
tampakLah bahwa sang ibu tidak memiliki teLinga.
Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekaLi bisa memanjangkan rambut'a," bisik sang ayah.
"Dan tak seorang pun
menyadari bahwa ia teLah
kehiLangan sedikit kecantikan'a, bukan..?"
SeteLah mendengar perkataan
ayah'a, sang anak LeLaki itu
menangis d'hati dan d'mata'a.
Ingat,
"Kecantikan yang sejati itu tidak
terLetak pada penampiLan tubuh
namun Letaknya ada d'daLam
hati. Harta karun yang hakiki
tidak terLetak pada apa yang
bisa terLihat, namun pada apa
yang tidak dapat terLihat. Cinta
yang sejati tidak terLetak pada
apa yang teLah d'kerjakan dan
d'ketahui, namun pada apa
yang teLah d'kerjakan namun
tidak d'ketahu."
Jadi, KasihiLah ibumu seLagi ia
masih hidup. Tidak ada kasih
dan cinta yang Lebih dari
segaLanya seLain kasih dan
cinta seorang ibu untuk
anaknya. Ibumu akan berbuat
apa saja untuk meLindungi dan
menoLong engkau saat daLam
bahaya."
SekaLi Lagi,
"kasihiLah ibumu seLagi ia masih hidup. SebeLum
Hari Esok itu mungkin
terLambat ...
Jadi pengen nangis bacanya.
BalasHapusPinjam bahu mu dung..